TUGAS II
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
“ITIL & COBIT”
Dosen : Anna Fitria, ST
Oleh : Alvyn Laversha Indradi
10114911 / 2KA13
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer &
Teknologi Informasi
Maret 2016
Information Technology Infrastructure
Library (ITIL)
ITIL
atau Information Technology Infrastructure Library adalah sebuah framework yang
diciptakan dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC)
di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola
layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai
manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.
Dalam
perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi. Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari
kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah
itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7
domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri. Dalam
perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain
Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CORE dalam tata kelola
layanan teknologi informasi atau IT Service Management.
Versi
terakhir dari ITIL adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak
dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan
sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan
sebagai sebuahlifecycle / daur hidup.
Dalam
beberapa presentasi yang saya lakukan mengenai ITIL, banyak rekan-rekan
bertanya bahwa mereka tidak mengetahui apa itu ITIL dan bagaimana cara
melakukan implementasinya, apalagi dalam versi 3 sebanyak 5 domain yang
tertuang dalam 5 buku yang harus diimplementasikan. Saya kembali mengingatkan
kepada rekan-rekan yang bertanya sekaligus kembali menegaskan bahwa sebuah
perusahaan atau pengelola layanan teknologi informasi yang tidak mengenal
bahkan belum pernah mendengan ITIL, belum tentu tidak mengetahui atau memahami
proses-proses dalam ITIL. Kalau kita kembali lagi ke bagaimana ITIL dibuat,
disana jelas terlihat bahwa ITIL dibuat berdasarkan praktek-praktek pengelolaan
teknologi informasi yang dianggap berhasil yang kemudian dirangkum menjadi
sebuah fremework. Oleh karena itu perusahaan atau pengelola layanan teknologi
informasi yang sama sekali belum mengetahui mengenai ITIL, mungkin sudah
mengimplementasikan seluruh atau sebagian proses-proses dan fungsi yang
terdapat dalam ITIL.
Oleh karena
itu, dalam setiap implementasi ITIL hendaknya dilakukan assessment terhadap
proses-proses yang ada kemudian dilakukan perbandingan terhadap proses-proses
pengelolaan layanan yang terdapat dalam ITIL. Disamping itu, setiap
implementasi ITIL harus memiliki tujuan dan obyektif yang jelas. Tanpa tujuan
dan obyektif yang jelas, implementasi ITIL tidak akan mencapai sasaran karena
banyaknya proses serta fungsi yang terdapat dalam ITIL.
Objectives for Information and
Related Technology (COBIT)
COBIT
(Control Objectives for Information and Related Technology) adalah
sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu
auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko
bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT.
COBIT
dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari
Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell
COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa
kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan
sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada
lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari
seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk
memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control
Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4)
adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu
auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko
bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dan
sejarah perkembangannya COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT
versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang
menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi
kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT
governance.